The LOUNGE
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pak Harto Beli Ndalem Kalitan Secara Kredit

Go down

Pak Harto Beli Ndalem Kalitan Secara Kredit Empty Pak Harto Beli Ndalem Kalitan Secara Kredit

Post  Admin Thu Jan 24, 2008 9:47 am

Pak Harto Beli Ndalem Kalitan Secara Kredit

NDALEM Kalitan begitu populer sebagai rumah Pak Harto di tengah-tengah jantung Kota Solo. Namun sepertinya tak banyak yang tahu sejarah rumah asri berarsitektur Jawa tersebut.

Kepala Rumah Tangga Ndalem kalitan, Sriyanto, pekan lalu kepada team Forum Omphonk menuturkan, tanah dan bangunan seluas 9.000 meter persegi itu dibeli Pak Harto secara kredit pada tahun 1967, saat awal kepemimpinannya sebagai presiden. "Itu dibeli secara kredit oleh Pak Harto dan Bu Tien," ujarnya.

Awalnya, tanah yang 90 persennya berupa bangunan itu merupakan milik putri tertua Paku Buwono (PB) X, Gusti Ratu Alit, yang kemudian diwariskan kepada tante Bu Tien yang juga masih kerabat kraton. "Baru setelah itu dibeli Bu Tien tadi, daripada jatuh ke tangan orang lain, kan Bu Tien masih kerabat kraton juga dari Mangkunegaran," jelasnya.

Rumah yang berlokasi di kawasan Kalitan, di tengah pusat kota SOlo itu dibangun sejak tahun 1789 atau 147 tahun yang lalu. Kediaman dengan tembok beton dan gerbang kayu lawas itu masih berarsitektur Jawa kuno. Bangunan utama terdiri dari tiga bagian, yakni pendhapa (ruang depan berbentuk joglo), pringgitan (ruang atau selasar tengah) dan senthong (ruang tidur).

"Sampai sekarang bangunannya masih dipertahankan sejak pertama kali dibangun. Hanya tahun 1990-an saja pernah direnovasi sekali, itu pun hanya mengganti atap saja," ungkap pria yang akrab disapa Pak Sri ini.

Sementara itu, di halaman depan terbentang taman rumput dan pepohonan yang cukup asri. Beberapa unggas seperti ayam, burung dara dan merak juga tampak tersebar dalam kandang cantik di sekitar taman. Sedangkan di sisi kanan luar gerbang terdapat sebuah pohon beringin besar yang cukup teduh.

Kini Ndalem kalitan yang berlokasi sekira 8 kilometer dari Bandara ini hanya ditinggali oleh Pak Sri dan belasan karyawan. Sejak Pak Harto lengser, keluarga Cendana jarang yang menampakkan diri di Kalitan.

Ndalem Kalitan juga dibuka untuk umum. Setiap harinya ada saja masyarakat yang kebetulan ada kegiatan di Solo datang untuk sekedar melihat rumah mantan penguasa orde baru itu. "Biasanya mereka cukup senang berfoto-foto di pendhapa. Kan ada foto Pak Harto, Bu Tien dan keluarganya," ujar salah satu tukang kebun Ndalem Kalitan, Sardi.(ism)

Admin
Admin
Admin

Posts : 14
Join date : 2008-01-17

https://omphonk.board-directory.net

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum